Bahasa Melayu Kelantan-Pattani

Bahasa Melayu Kelantan-Pattani
بهاس ملايو كلنتن-ڤطاني
Baso Taning, Baso Kelaté
Dituturkan diMalaysia, Thailand
WilayahMalaysia:
Kelantan
Merapoh, Pahang
Besut dan Setiu, Terengganu
Baling, Sik dan Padang Terap, Kedah
Hulu Perak (Pengkalan Hulu dan Grik), Perak

Thailand:
Wilayah Patani, Provinsi Songkhla (Sabayoi, Chana, Nathawi, Thepha), Minburi (Min Buri), Lat Krabang, Khlongsamwa, Nong Chok)
EtnisMelayu Patani
Melayu Bangkok
Melayu Kelantan
Melayu Baling
Melayu Perak
Melayu Reman
Penutur
sekitar 3 juta di Thailand (2006)[1]
sekitar 2 juta di Malaysia
Rincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[2]

  • 1.470.000 (sensus, 2010)
Rumpun bahasa
Aksara Latin, Aksara Thai, Aksara Jawi
Kode bahasa
ISO 639-3mfa (Pattani)
Glottologpatt1249[3]
Status pemertahanan
Punah

EXSingkatan dari Extinct (Punah)
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
Nilai parameter |1= diperlukan: isi parameter tersebut dengan istilah diatas ataupun NA apabila data tidak tersedia
[sunting di Wikidata]
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC5 Developing
Bahasa Melayu Kelantan-Pattani dikategorikan sebagai C5 Developing menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mengalami peningkatan jumlah penutur dari waktu ke waktu
[sunting di Wikidata]
Referensi: [4][5][6]
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat
Tentang artikel
Pemberitahuan
Templat ini mendeteksi bahwa artikel bahasa ini masih belum dinilai kualitasnya oleh ProyekWiki Bahasa dan ProyekWiki terkait dengan subjek.
Perhatian: untuk penilai, halaman pembicaraan artikel ini telah diisi sehingga penilaian akan berkonflik dengan isi sebelumnya. Harap salin kode dibawah ini sebelum menilai.

{{PW Bahasa|importance=|class=}}


Terjadi [[false positive]]? Silakan laporkan kesalahan ini.

12.47, Sabtu, 25 Mei, 2024 (UTC) •
hapus singgahan
Sebanyak 1.313 artikel belum dinilai
Artikel ini belum dinilai oleh ProyekWiki Bahasa
Cari artikel bahasa
Cari artikel bahasa
 
Cari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)
 
Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka
Artikel bahasa sembarang
Halaman bahasa acak

Bahasa Melayu Kelantan-Pattani (Thai: ภาษายาวีcode: th is deprecated ; Jawi di Pattani; baso Kelaté di Kelantan) adalah sebuah bahasa dalam rumpun Austronesia dan sub-rumpun Melayik yang dituturkan di negara bagian Kelantan dan provinsi tetangga dari bagian paling selatan Thailand yang berdekatan. Bahasa ini dituturkan sebagai bahasa utama untuk orang Melayu Thailand, juga sebagai basantara untuk etnis Thailand Selatan di area rural, orang Muslim dan non-Muslim Sam-Sam, dan kebanyakan juga dituturkan oleh keturunan campuran Melayu-Thailand.

Bahasa Melayu Kelantan-Pattani sangat berbeda dengan varietas bahasa Melayu lainnya karena isolasi secara geografis dari dunia Melayu sekitarnya oleh pegunungan tinggi, hutan hujan lebat dan Teluk Thailand. Di wilayah Thailand, bahasa ini juga dipengaruhi oleh bahasa Thailand.

Selain itu, bahasa Melayu Kelantan-Pattani juga sangatlah berbeda dengan Melayu baku, sehingga bahasa ini tidak dapat dipahami oleh penutur Melayu Baku, dan hal ini juga mempengaruhi penutur di daerah Thailand yang tidak diajarkan varietas baku bahasa Melayu. Hal ini diperparah dengan tidak adanya seperti pengajaran Bahasa Melayu Baku sebagai subjek pembelajaran wajib dalam kurikulum sekolah seperti layaknya di Malaysia di daerah Thailand, sehingga ada kemungkinan pengaruh bahasa ini lebih sedikit yang berasal dari Bahasa Melayu Baku, tetapi berpotensi lebih banyak dari Thailand. Bahasa ini juga berbeda dari bahasa Melayu Kedah, Melayu Pahang, dan Melayu Terengganu yang letaknya berdekatan.

Nama

Bahasa ini sering disebut sebagai phasa Yawi (Thai: ภาษายาวีcode: th is deprecated ; IPA: [pʰāːsǎː jāːwīː]) di Thailand, nama ini berasal dari salah pengertian sekaligus pandanan nama dari abjad Arab yang dimodifikasi untuk menulis bahasa Melayu, yakni aksara Jawi (Jawi: جاوي; IPA: [ɟaˈwi]). Bahasa ini juga dikenal di Thailand sebagai phasa Malayu Pattani (Thai: ภาษามลายูปัตตานีcode: th is deprecated ; IPA: [pʰāːsǎː mālāːjūː pàttāːnīː]), nama ini juga mirip dengan penamaan di bahasa Melayu, yakni bahasa Melayu Patani (Jawi: بهاس ملايو ڤطاني, Rumi: bahasa Melayu Patani, pengucapan setempat: [baˈsɔ ˈnːaju ˈtːaniŋ]). Selain itu, bahasa ini juga sering dikenal sebagai bahasa Patani di Pattani.

Dalam bahasa Melayu Kelatan itu sendiri, bahasa ini dikenal sebagai baso Kelaté dan juga baso Besut atau Kecek Kelaté-Besut di daerah Besut dan Setiu di negara bagian Terengganu.

Fonologi

Terdapat 21 konsonan dan 12 vokal dalam bahasa Melayu Kelantan-Pattani.[7] Fonem /r/ dan /z/ hanya terjadi dalam kata pinjam ataupun penamaan.

Konsonan

Nawawit (1986)
Dwibibir Rongga-gigi langit-langit langit-langit belakang Celah-suara
Sengau m n ɲ ŋ
Letup nirsuara p t c k ʔ
Bersuara b d ɟ ɡ
Geseran Nirsuara s h
Bersuara z ɣ
Semivokal w j
Sisian l
Getar r

Vokal

Nawawit (1986)
Depan Madya Belakang
lisan sengau lisan sengau lisan sengau
Tertutup i ɨ u ũ
Tengah o
Terbuka ɛ ɛ̃ a ã ɔ ɔ̃
Adi Yasran (2010), Teoh (1994)
Depan Madya Belakang
Tertutup i u
Tengah e ə o
Terbuka a

Catatan:

  • Vokal takbulat tertutup madya /ɨ/ kemungkinan merupakan pepet /ə/ menurut (1994) dan Adi Yasran (2005)
  • Sebelum fonem koda akhiran /k/ dan /h/ dan kata-kata dengan vokal akhiran terbuka, /a/ diucapkan sebagai:
    • Vokal takbulat terbuka belakang [ɑ] menurut Adi Yasran (2006, 2010)[8][9] dan Zaharani (2006)[8]
    • Vokal bulat setengah terbuka belakang [ɔ] menurut Nawanit (1986)
    • Vokal hampir-terbuka madya [ɐ] menurut Teoh (1984)[10]
  • Banyak sumber, seperti Adi Yasran (2010) dan Teoh and Yeoh (1988) yang menyatakan bahwa vokal sengau dalam bahasa Melayu Kelantan-Pattani Malay tidak terhitung sebagai fonem.

Referensi

  1. ^ Bahasa Melayu Kelantan-Pattani di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  2. ^ Ethnologue (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-25, 19), Dallas: SIL International, ISSN 1946-9675, OCLC 43349556, kode Ethnologue.com mfa, Wikidata Q14790 
  3. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Kelantan-Pattani Malay". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
  4. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  5. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  6. ^ "Bahasa Melayu Kelantan-Pattani". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  7. ^ Nawanit Yupho 1989, hlm. 126–127.
  8. ^ a b Adi Yasran Abdul Aziz & Zaharani Ahmad, hlm. 76.
  9. ^ Adi Yasran Abdul Aziz 2010, hlm. 1.
  10. ^ Adi Yasran Abdul Aziz 2010, hlm. 14–15.

Bacaan lebih lanjut

  • Adi Yasran Abdul Aziz (2010). "Inventori Vokal Dialek Melayu Kelantan: Satu Penilaian Semula". Jurnal Linguistik (dalam bahasa Melayu). 11: 1–19. [pranala nonaktif permanen]
  • Adi Yasran Abdul Aziz; Zaharani Ahmad. "Kelegapan Fonologi dalam Rima Suku Kata Tertutup Dialek Kelantan: Satu Analisis Teori Simpati". Jurnal Bahasa (dalam bahasa Melayu). 6: 76–96. 
  • Ishii, Yoneo (1998). The Junk Trade from Southeast Asia: Translations from the Tôsen Fusetsu-gaki, 1674–1723. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies. ISBN 981-230-022-8. 
  • Laver, John (1994). Principles of Phonetics. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-45655-X. 
  • Nawanit Yupho (1989). "Consonant Clusters and Stress Rules in Pattani Malay" (PDF). Mon-Khmer Studies. 15: 125–137. 
  • Reungnarong, Prapon (ประพนธ์ เรืองณรงค์) (1997). บุหงาปัตตานี: คติชนไทยมุสลิมชายแดนภาคใต้ (dalam bahasa Thai). Bangkok: มติชน. 
  • Smalley, William A. (1994). Linguistic Diversity and National Unity: Language Ecology in Thailand. Chicago: University of Chicago Press. ISBN 0-226-76288-2. 
  • Thailand (edisi ke-11th). Footscray, Victoria: Lonely Planet. 2005. ISBN 1-74059-697-8. 

Pranala luar

Uji coba Wikipedia Bahasa Melayu Kelantan-Pattani di Wikimedia Incubator