Buruh tani
Buruh tani adalah seseorang yang bekerja di bidang pertanian dengan cara melakukan pengelolaan tanah yang bertujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri atau menjualnya kepada orang lain.[1] Buruh tani bekerja untuk lahan pertanian milik orang lain dengan upah atau pembagian hasil panen dari sang tuan tanah.
Referensi
- ^ "Definisi buruh tani menurut Siswono Yudohusodo" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-10-21. Diakses tanggal 2013-10-17.
Pranala luar
- (Indonesia) Kisah hidup seorang buruh tani di situs web SindoNews[pranala nonaktif permanen]
- (Indonesia) Buruh tani di situs web National Geographic Indonesia[pranala nonaktif permanen]
- (Indonesia) Potret buruh tani di situs web FotoKita[pranala nonaktif permanen]
Stratifikasi sosial: Kelas sosial | ||||
---|---|---|---|---|
Borjuis | Kelas atas | Kelas penguasa | Bangsawan | Kerah putih |
Borjuis pekerja | Kelas menengah atas | Kelas kreatif | Gentry | Kerah biru |
Proletariat | Kelas menengah | Kelas budak | Orang kaya baru/Vulgar | Kerah abu-abu |
Lumpenproletariat | Kelas menengah bawah | Kelas menengah bawahan | Uang lama | Kerah emas |
Petani/Hamba | Kelas pekerja | Kelas bawah | Kelas rendahan | Kerah merah muda |
Tanpa kelas | Kerah hijau |