Pertamina Energy Trading Limited

Bagian dari seri artikel mengenai
Pertamina
Direktur
Direktur Utama Pertamina
Anak Perusahaan
  • Pertamina Lubricants
  • Pertamina Energy Trading Limited (tutup)
  • Pertamina Trans Kontinental
  • Pelita Air Service
Produk
Gedung
  • Pertamina Tower
Aplikasi
MyPertamina
  • l
  • b
  • s

Pertamina Energy Trading Limited atau lebih dikenal sebagai Petral adalah anak perusahaan dari Pertamina PT Pertamina (Persero) yang terdaftar di Singapura pada tahun 1992.[1] Menurut Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, Faisal Basri, komposisi kepemilikan saham awal Petral dimiliki oleh Pertamina 40 persen, Tommy Soeharto 20 persen, Bob Hasan 20 persen, dan Yayasan Karyawan Pertamina 20 persen.[2] Perusahaan ini kemudian dibubarkan pada bulan Mei 2015.[3]

Sejarah

PT Petral Group berdiri pada tahun 1969 oleh dua pemegang saham dari Petra Oil Marketing Corporation Limited yang terdaftar di Bahama dan kantor di Hong Kong, serta Petral Oil Marketing Corporation yang terdaftar di Kalifornia, AS.[1] Kedua perusahaan pemegang saham kemudian merger pada tahun 1978 menjadi Petra Oil Marketing Limited yang terdaftar di Hong Kong.[1]

Antara tahun 1979-1992 Petra Oil Marketing Limited dimiliki perusahaan Zambesi Invesments Limited (Hong Kong) dan Pertamina Energy Services Pte Limited (Singapura) dan diakusisi pada tahun 1998 oleh PT Pertamina (Persero) dan pada 2001 mengubah namanya menjadi PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) sesuai dengan persetujuan pemegang saham.[2]

Aktivitas utama Petral adalah melakukan jual-beli minyak, dengan fokus pembelian minyak untuk dijual ke Pertamina.[1] Semua aktivitas itu dilakukan di Singapura.[1] Pada tahun 2012 pendapatan usaha perusahaan ini mencapai US$ 33,292 miliar, dan membukukan laba bersih US$ 46 juta.[1]

Setelah dibubarkan pada Mei 2015, Pertamina hemat Rp 250 Miliar Per Hari.[3]

Artikel terkait

  • Mohammad Riza Chalid

Rujukan

  1. ^ a b c d e f Finance.Detik.com: Ini Sejarah Terbentuknya Petral, Dari Bahama hingga Singapura
  2. ^ a b CNN Indonesia: Mafia Migas - Faisal Basri Sebut Ada Klan Soeharto di Petral Terbit Senin, 24/11/2014 14:50 WIB
  3. ^ a b Kompas Bisnis: Petral Dibubarkan, Pertamina Hemat Rp 250 Miliar Per Hari