Kereta api Matarmaja

Untuk KA:

  • Brantas relasi Pasar Senen–Semarang Tawang–Blitar
  • Majapahit dan Matarmaja relasi Pasar Senen–Semarang Tawang–Malang
Legenda
ke Bangil
Malang
T
Malang Kotalama
Kepanjen
Sumberpucung
Terowongan Dwi Bakti Karya
Terowongan Eka Bakti Karya
Jembatan Lahor
Kesamben
Wlingi
Blitar
Ngunut
Tulungagung
Kediri
Papar
ke Surabaya
via Mojokerto
Jembatan Kali Brantas
Kertosono
Nganjuk
Madiun
Magetan
Ngawi
Walikukun
Jawa Timur
Jawa Tengah
Sragen
Solo Jebres
Y  K1S   K3S 
ke Yogyakarta
ke BIAS
Jalan Tol Trans-Jawa
Gundih
ke Surabaya
ke Ambarawa
ke Surabaya
Brumbung
Jalan Tol Semarang
Semarang Tawang
KS BL KD JS 1 (K1)
Pekalongan
KG
Tegal
KD JS
ke Kroya, Purwokerto
Brebes
Babakan
Jawa Tengah
Jawa Barat
ke Kroya, Purwokerto
Cirebon Prujakan
KG
Jatibarang
Terisi
Haurgeulis
ke Bandung
Bekasi
C  TP1   TP2   BK1 
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
Jawa Barat
DKI Jakarta
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
Jatinegara
C 5 5C 5D 5E 7F 7M 10 11
ke Manggarai
Pasar Senen
C 2 2A 2D 5 5D 7F Terminal Pasar Senen
ke Jakarta Kota
  • Matarmaja juga berhenti di stasiun bertanda bulat penuh berukuran kecil
  • Majapahit dan Brantas juga berhenti di stasiun bertanda bolong merah
  • Matarmaja mengarah Malang hanya berhenti di Gundih
  • Brantas mengarah Blitar hanya berhenti di Brumbung
  • Brantas juga berhenti di stasiun bertanda bolong hitam
  • Brantas juga berhenti di Stasiun Magetan dan Walikukun

Kereta api Matarmaja merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani relasi MalangPasar Senen di lintas utara Jawa (Semarang TawangSolo Jebres).

Nama Matarmaja merupakan singkatan dari nama kota yang dilalui kereta api ini, yakni Malang, Blitar, Madiun, dan Jakarta.

Sejarah

Kereta api Maja dan Tatar (1976–1983)

Sejarah pengoperasian kereta api Matarmaja dimulai dari peluncuran kereta api Maja pada tahun 1976 yang melayani lintas Madiun–Jakarta melalui Yogyakarta.[1] Untuk memenuhi permintaan pelanggan, PJKA meluncurkan kereta api Tatar, sebuah kereta api pengumpan dari Madiun menuju Blitar dengan rangkaian kereta yang terdiri dari 1 kereta BW dan 3 CW—pada kemudian hari dilakukan penambahan satu kereta BW. Sesampai di Madiun, rangkaian kereta api Tatar disambung dengan rangkaian kereta api Maja untuk melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Rangkaian kereta api Tatar-Maja saat itu terdiri dari layanan kelas ekonomi dan bisnis hingga dilakukan penghapusan layanan kelas bisnis pada tahun 2002.[1]

Kereta api Matarmaja (28 September 1983–sekarang)

Kereta api Matarmaja saat melintas langsung Stasiun Sumbergempol

Rute kereta api Tatar-Maja diperpanjang hingga Malang pada 28 September 1983 bertepatan dengan Ulang Tahun Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) (Sekarang PT Kereta api Indonesia) ke 38 tahun, yang mengakibatkan adanya penyesuaian nama kereta api menjadi Matarmaja.[1] Pada awalnya, kereta api tersebut dilakukan penggantian lokomotif penarik di Madiun dari lokomotif CC201 menjadi BB301 sebelum melanjutkan perjalanan menuju Malang karena jalur lintas Kertosono–Malang memiliki tekanan gandar lintas yang kecil. Selain penggantian lokomotif, sebagian rangkaian keretanya juga dipisah.[1]

Pada tahun 1990-an, rutenya sempat diubah sehingga kereta api matarmaja beroperasi melewati jalur utara (via Semarang) walaupun sempat dikembalikan seperti semula hingga peluncuran kereta api Gajayana pada tahun 1999.[1][2]

Sebelumnya, kereta api matarmaja membawa kereta kelas bisnis namun bisa bertahan sejak PT. KA melakukan rasionalisasi pada 2002.

Dan juga sempat mengoperasikan Kereta Ekonomi AC Plus (K3 AC) milik Kementerian Perhubungan buatan PT INKA Madiun pada 14 Agustus 2012 dalam menyambut Angkutan Lebaran Idul Fitri 1433 H / 2012 M, hingga diluncurkannya Kereta api Majapahit yang menggantikan tugas dari kereta api Senja Singosari.

Dengan berlakunya grafik perjalanan kereta api (gapeka) terjadi perubahan pola operasi kereta api Matarmaja per 1 Desember 2019, karena rangkaian kereta api ini saling bertukar pakai dengan rangkaian kereta api Bengawan.

Dalam budaya populer

Kereta api Matarmaja pernah digunakan sebagai latar tempat salah satu adegan pada film 5 cm yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Donny Dhirgantoro. Dalam cerita tersebut diceritakan bahwa para tokoh melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Malang untuk mendaki Gunung Semeru.[3][4]

Insiden

Pada tanggal 21 Januari 1981, Kereta api Senja IV bertabrakan dengan kereta api ini di daerah Gunung Payung dekat jembatan Sungai Serayu akibat dari kelalaian baik kru kedua kereta api ini maupun petugas Stasiun Kebasen dan Stasiun Notog pada saat itu.

Pada 22 April 2013, sebuah bus menabrak kereta api Matarmaja di Bagor, Nganjuk pukul 21.00. Kejadian ini diduga disebabkan karena sopir bus tergesa-gesa menyeberang perlintasan sebidang.[5]

Pada 12 Juli 2015, kereta api Matarmaja anjlok di Klemunan, Wlingi, Blitar. KA Matarmaja anjlok di posisi tikungan yang tidak terletak pada rangkaian kereta sehingga dipastikan penumpang aman. Penumpang berhasil dievakuasi dengan bus menuju Malang.

Pada 22 Oktober 2016, kereta api Matarmaja menabrak angkutan kota di Sukorejo, Blitar pada pagi hari sekitar pukul 05.30 WIB. Kejadian itu menyebabkan empat orang yang berada di angkot tewas termasuk sopir angkot. Diduga penyebab kecelakaan tersebut karena sopir angkot tidak memperhatikan kondisi sekitar.[6]

Galeri

  • Kereta api Matarmaja saat akan melintas langsung Stasiun Cikampek
    Kereta api Matarmaja saat akan melintas langsung Stasiun Cikampek
  • Kereta api Matarmaja melintas area persawahan
    Kereta api Matarmaja melintas area persawahan
  • Kereta api Matarmaja melintas area Gunung Antang
    Kereta api Matarmaja melintas area Gunung Antang
  • Papan nama kereta api Matarmaja
    Papan nama kereta api Matarmaja

Referensi

  1. ^ a b c d e "Cerita Matarmaja". Roda Sayap. 2019-03-12. 
  2. ^ Sahronih, Siti (2015-10-19). "8 Fakta Unik Kereta Api Matarmaja ini Mampu Menarik Perhatianmu untuk Tahu Lebih Banyak". Hipwee. Diakses tanggal 2020-04-09. 
  3. ^ "Film '5 Cm' Bikin Ngetop Kereta Matarmaja". detikcom. Diakses tanggal 2020-04-09. 
  4. ^ Okta, Maria (2017-10-16). "KA Ekonomi Matarmaja, Kondang Berkat Jadi Latar Film "5 Cm"". KabarPenumpang.com. Diakses tanggal 2020-04-09. 
  5. ^ "AntaraJatim: Bus Sugeng Rahayu Tabrak Kereta Api Matarmaja". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-23. Diakses tanggal 2015-07-12. 
  6. ^ Merdeka: Angkot ditabrak KA Matarmaja, 4 orang tewas
  • l
  • b
  • s
Kereta Api Indonesia Layanan kereta api penumpang yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia
  • Hanya berisi layanan kereta api yang dioperasikan oleh induk perusahaan. Untuk layanan yang dioperasikan oleh anak perusahaan, lihat Templat:KAI Commuter untuk layanan KAI Commuter, Templat:KAI Bandara untuk layanan KAI Bandara dan Templat:KCIC untuk layanan KCIC/Whoosh
Kereta api antarkota
Eksekutif
Campuran
Eksekutif dan Bisnis
Eksekutif dan Premium
Eksekutif dan Ekonomi
Bisnis dan Ekonomi
Premium
Ekonomi
Susunan kursi 2–2
Susunan kursi 3–2
Kereta api lokal
Ekonomi lokal
KRD
Perintis dan
bus rel
LRT
KA bandara dan feeder KAI
Layanan lain dan topik terkait
Kereta wisata
Rencana beroperasi
Pengganti KA
  • Purwokerto–Purbalingga–Wonosobo pp (angkutan terusan)
  • Semarang–Demak–Kudus-Pati pp (angkutan terusan)
Topik terkait
Tidak beroperasi
  • Tebal pada kelas ekonomi: tidak disubsidi.
  • Miring: KA tambahan/fakultatif.
  • Garis bawah: KA aglomerasi.
  • Project page Proyek
  • Portal Portal
  • Category Kategori
  • Commons page Commons